Pemuda yang Memberi Dampak

Kamis, 29 September 2016

Tema : Kehidupan Seorang Pemuda
Nats : 1 Timotius 4 : 16


      Berbicara tentang orang muda / pemuda pastinya seorang yang penuh semangat, energik dan ambisius. Orang muda adalah penerus bangsa atau bisa dikatakan pembangun jati diri bangsa. Bagaimana bisa suatu bangsa maju jika para pemuda-nya tidak punya karakter yang baik, tidak punya semangat dan kreativitas. Jadi jangan salah jika ada pepatah mengatakan, generasi muda-lah yang memegang peran penting, bukan generasi tua.

       Dari zaman dahulu sebelum Indonesia merdeka, para pemuda sudah memiliki tekad untuk mempersatukan bangsa ini dari ribuan suku bangsa, budaya dan bahasa yaitu dengan lahirnya “Sumpah Pemuda”. Apa itu Sumpah Pemuda? dan dari mana lahirnya Sumpah Pemuda? jadi Sumpah Pemuda adalah semangat para pemuda Indonesia untuk menegaskan cita-cita berdirinya Bangsa Indonesia, yang merupakan keputusan kongres pemuda kedua yang diselenggarakan pada tgl. 27-28 Oktober, 1928 di Batavia (Jakarta). 

Nah inilah bunyi dari Sumpah Pemuda sebagai tonggak menuju kemerdekaan :
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku, bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku, berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

        Pada hari sebelum kemerdekaan, terjadi peristiwa “Rengasdengklok” yaitu penculikan Soekarno dan Hatta oleh golongan muda diantaranya Soekarni, Wikana, dan Chairul Saleh. Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. Mereka didesak untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia, mengetahui bahwa Jepang sudah kalah dari Sekutu. Dan akhirnya terjadi kesepakatan antara golongan tua dan golongan muda. Proklamasi dilaksanakan pada keesokan harinya yaitu 17 Agustus 1945.

        Perjuangan pemuda berlanjut setelah kemerdekaan Indonesia, peristiwa penting lain  pada thn. 1966 yaitu peristiwa “Supersemar”, pada saat itu Orde Lama lengser dan lahirlah Orde Baru. Supersemar muncul akibat katidakmampuan pemerintahan Soekarno untuk mengatasi “tritura” yang merupakan tiga tuntutan dari rakyat. Akibatnya terjadi peralihan kekuasaan dari tangan Soekarno ke tangan Soeharto. Dalam hal ini peran pemuda juga penting terutama para mahasiswa yang melakukan demonstrasi untuk membubarkan PKI, dan  penurunan harga sembako. 

        Pada 19 Mei 1998, terjadi demonstrasi besar-besaran oleh para mahasiswa untuk melengserkan pemerintahan Soeharto. Karena perekonomian di Indonesia semakin memburuk waktu itu, banyak hutang yang ditimbulkan oleh Negara.

       Dari serangkaian peristiwa tersebut menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa bergantung dari para pemuda-nya. Sebagai seorang pemuda, kita harus bisa memajukan bangsa. Bagaimana caranya? Ya, kalian pasti sudah banyak tahu karena sudah sekolah. Itulah salah satu dasar pembentuk karakteristik yang baik yaitu dengan mengenyam pendidikan dari SD~SMA atau bahkan perguruan tinggi. 

      Sebagai pemuda, terutama kita yang telah mengenal Kristus, kita harus menjadi pemuda yang memiliki karakter sesuai dengan (1 Tim 4 : 12) dikatakan “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu.” Nah itu perintah Tuhan bagi kita, orang muda harus menjadi teladan yang baik. 

      Terkadang kita diremehkan karena masih muda, kita belum memiliki banyak pengalaman dan keahlian. Jangan takut dan tetaplah belajar akan hal yang bermanfaat, seperti banyak membaca buku, buku adalah jendela dunia, dari buku kita mendapat banyak ilmu. Tetapi di zaman sekarang bukan hanya buku si sumber ilmu, ada media elektronik, internet, dan banyak lagi. Semua itu baik untuk dipelajari, tapi jangan sampai ketinggalan (1 Tim 4 : 13) dikatakan “Sementara itu, sampai Aku datang bertekunlah dalam membaca KItab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.” Membaca alkitab juga harus menjadi kewajiban bagi setiap orang percaya, karena alkitab merupakan jawaban dari segala sesuatu. Jika kita mau membaca Alkitab meskipun tidak mengerti maksud keseluruhannya, Tuhan akan senantiasa membukakan jalan. I could to say, try it ! don’t be hesitate with the bible !

          Satu hal lagi perintah Tuhan (1 Tim 4 : 7) mengingatkan kita untuk selalu beribadah dan menjauhi takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Mengapa ? karena waktu itu di Efesus banyak sekali cerita dongeng dan takhayul. Kalian pasti tahu bahwa dongeng dan takhayul bersifat fiktif atau tidak terbukti kebenarannya. Maka janganlah banyak membaca cerita tersebut, daripada membaca dongeng lebih baik membaca ilmu pengetahuan yang pasti. Dan jangan lupa juga beribadah setiap hari Sabat, hukumnya wajib lho bagi orang percaya.


KESIMPULAN (Conclusion)
Jadilah anak muda yang berkarakteristik Kristus, dan memberikan dampak bagi orang lain. Banyaklah membaca terutama firman Tuhan dan rajin beribadah.

Oke, sekian renungan firman Tuhan kali ini, semoga memberikan pemahaman dan pengetahuan bagaimana karakteristik orang muda yang benar untuk memajukan bangsa Indonesia terlebih memuliakan nama Tuhan.
~Soli Deo Gloria~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyesalan Petrus dan Yudas

Panggilan Sebagai Murid Yesus