Peranan Roh Kudus
21 September 2016
Tema : Roh Kudus
Nats : Yohanes 16 : 4-15
Selama
ini Yesus selalu bersama murid-muridnya dan sekarang sebagai guru sekaligus
mesias Ia akan naik ke sorga meninggalkan para murid-Nya, bagaimana perasaan
kalian jika kalian waktu itu sebagai murid Yesus? Pastinya sedih dan
takut, karena pada waktu itu Tuhan Yesus banyak dibenci orang dan banyak orang
memusuhi-Nya termasuk ahli taurat dan orang yahudi, jadi jika Yesus pergi siapa
yang akan melindungi mereka.
Ay.5~7.
tetapi kepergian Tuhan Yesus bukan untuk meninggalkan mereka melainkan Ia pergi
untuk mempersiapkan tempat bagi umat-Nya yang percaya, dan mengutus Roh penghibur
bagi mereka. Lalu apa peran dari penghibur itu?
Baiklah,
kita mengenal penghibur itu sebagai Roh Kudus, lalu siapakah
Roh Kudus itu? Roh Kudus
adalah pribadi ketiga dari Allah, ada Allah Bapa, Putera, dan Roh
Kudus ketiganya memiliki peran yang berbeda dan saling melengkapi. Tapi saat
ini kita hanya fokus pada Roh Kudus. Roh Kudus memiliki peran yang sangat penting
bahkan peranannya tidak ter-gantikan dengan apapun di dunia, misalnya orang yang
sedang sakit butuh kesembuhan, siapa yang bisa menyembuhkannya, dokter atau Roh
Kudus? Ya, jawabannya bisa dokter, bisa Roh Kudus. Namun peran Roh Kudus tidak
sebatas hanya untuk menyembuhkan orang sakit secara jasmani.
Baca
ay.8 “Dan kalau Ia datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.” Peran pertama
dari Roh Kudus adalah menginsafkan manusia dari
dosa. Manusia telah jatuh dalam dosa karena Adam dan Hawa (Kej. Pasal 3),
sehingga tubuh jasmani ini cenderung untuk berbuat dosa dan menuruti nafsu
dunia. Dalam ay.9 juga dikatakan karena manusia tidak percaya kepada Yesus.
Pertanyaan yang menarik, manakah yang lebih kalian pilih banyak beramal dan
berbuat baik untuk bisa selamat atau hanya percaya kepada Yesus? Kebanyakan
orang pasti pilih yang pertama, karena mana mungkin kita hanya percaya kepada-Nya
langsung diselamatkan, apalagi jika dosa kita tak terhitung. Itulah mengapa
bertapa sulitnya manusia untuk beroleh keselamatan. Oleh sebab itu Roh Kudus
berperan untuk menyelamatkan manusia dari dosa, sehingga manusia ditebus dan
lahir baru.
Peran
kedua Roh Kudus yaitu menyatakan kebenaran. Apa yang dimaksud kebenaran? Ya, kebenaran adalah
tindakan sesuai norma atau hukum. Dalam iman Kristen
undang-undangnya dari firman Tuhan. Jadi
kebenaran juga berarti taat pada firman Tuhan.
Peran
Roh Kudus yang kedua sesuai ay.10.
karena Yesus pergi kepada Bapa dan Ia tidak bersama murid-murid-Nya lagi, lalu
siapa yang akan mengajar dan mengingatkan murid-Nya. Maka di-utuslah Roh Kudus
untuk mengingatkan manusia. Misal jikalau kita mencuri maka hati kita merasa
tidak nyaman dan merasa bersalah, itulah bisikan Roh Kudus melalui hati nurani.
Kita tahu bunyi kesepuluh
hukum taurat (Kel. 20:1-17) :
1.
Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku
2.
Jangan menyembah berhala
3.
Jangan menyebut nama Tuhan Allah dengan
sembarangan
4.
Ingat dan kuduskanlah hari Sabat
5.
Hormatilah ayah dan ibumu
6.
Jangan membunuh
7.
Jangan berjinah
8.
Jangan mencuri
9.
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang
sesamamu (ber-gosip)
10. Jangan
mengingini milik sesamamu
Jadi
itulah bunyi kesepuluh hukum taurat yang harus ditaati sebagai orang yang
percaya. Setiap kita melanggar salah satunya, maka Roh Kudus akan menegur dan
mengingatkan kita. Jangan menjadi orang bebal yang menutupi kejahatan dengan
kebenaran dan tidak mau berbuat benar meskipun ia telah mengetahuinya.
Peran
Roh Kudus yang ketiga yaitu memberikan penghakiman.
Kita pernah dengar firman “Janganlah
menghakimi sesamamu manusia” menghakimi berarti menyalahkan orang atas
perbuatannya. Seperti tindakan Yesus kepada wanita yang kedapatan berjinah yang
akan di hukum rajam oleh masyarakat, lalu Yesus berkata kepada orang banyak “Siapa
yang tidak pernah berbuat dosa silahkan menjadi yang pertama melempari batu.”
Disimpulkan bahwa manusia selalu ingin menghakimi sesamanya, meskipun ia juga
berbuat salah. Jadi yang berhak memberikan penghakiman bukan manusia melainkan
Roh Kudus.
KESIMPULAN (Conclusion)
Ayo
kita bersyukur atas Roh Kudus yang telah diutus Allah untuk menegur setiap
perbuatan kita yang salah, sehingga kita tidak lagi menjadi domba yang tersesat
melainkan perbuatan yang kita lakukan benar dan berkenan kepada Allah.
N.B.
Yoh. 16:13. Apa yang
dikatakan Roh Kudus berasal dari diri-Nya sendiri, yang didengar dari Allah,
itulah yang dikatakan-Nya. Jadi suara Roh Kudus berasal dari Allah sendiri.
Semoga
renungan kali ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Tetap setia dan selalu
rindu belajar firman Tuhan setiap hari.
~Soli
Deo Gloria~
Komentar
Posting Komentar