Mengenal Pertobatan
Sabtu, 22 Oktober 2016
Tema : Pertobatan
Nats : Lukas 19 : 1~10
Seringkali dalam pelajaran agama, persekutuan maupun saat beribadah kita mempelajari tentang pertobatan. Apa yang dimaksud tobat atau bertobat? Menurut KBBI tobat adalah sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan. Kemudian arti kedua yaitu sudah tak sanggup lagi, contohnya ada seorang guru yang berkata : tobat aku mengajar anakmu, karena sangat bandel dan pemalas. Sedangkan bertobat yaitu berniat hendak memperbaiki (perbuatan yang salah). Nah itulah definisi bertobat menurut kamus besar bahasa Indonesia.
Menurut Perjanjian Lama yang ditulis dengan bahasa Ibrani, pertobatan disebut shu,b yang memiliki arti dasar berbalik, kembali kebelakang, kembali, atau memberikan kembali. Pada umumnya penggunaannya menunjuk pada perubahan arah. Sebagai contoh, Musa setelah dari tabernakel, kembali ke tenda. Pada Perjanjian Baru yang ditulis dalam bahasa Yunani, pertobatan disebut metanoia berarti mengubah pikiran orang mengenai sesuatu maupun seseorang.
Dalam kedua istilah pertobatan dalam PL dan PB dapat disimpulkan bahwa pertobatan berarti kita berbalik 180 untuk mengikut Tuhan, menyangkal diri dan memikul salib-Nya. Ciri-ciri dari orang yang telah bertobat yaitu ada 4 hal :
1. Mau mengaku dosa dihadapan Tuhan
2. Menyesali setiap perbuatan yang jahat dengan tulus hati
3. Menjauhi dan membenci dosa
4. Selalu mengutamakan kehendak Tuhan dalam hidup
Nah dari keempat poin penting diatas maka kita bisa mengutip satu cerita sejarah dari Injil Lukas 19 : 1-10 berjudul “Zakheus” Kalian pasti pernah dengar cerita tentang Zakheus, dalam ay 1-10 diceritakan, ketika Yesus masuk ke Kota Yerikho, disitu ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai yang kaya. Ia berusaha melihat siapakah Yesus itu, tetapi karena badannya yang pendek ia tidak dapat melihat karena terhalang orang banyak. Maka ia segera berlari mendahului orang banyak itu dan memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat disitu. Kemudian Yesus menyuruh Zakheus turun dan akan menumpang di rumahnya. Zakheus menyambut Yesus dengan sukacita.
Kita membaca bahwa peristiwa itu terjadi di Kota Yerikho, bukan hal kebetulan tetapi karena Kota Yerikho sangat bersejarah, sejak PL bangsa Israel ingin merebut Kota Yerikho, namun Kota Yerikho dikelilingi oleh tembok yang sangat tinggi dan pintu gerbangnya sangat megah. Tetapi Allah meminta agar bangsa Israel mengitari tembok kota itu selama tujuh kali tujuh hari, dan setelah mengitari 7 kali pada hari ke-7, maka ditiuplah sangkakala dan runtuhlah tembok Kota Yerikho. Tentu bukan karena usaha bangsa Israel tetapi karena Tuhan yang menghendaki.
Kembali ke cerita Zakheus, nama Zakheus berarti kudus. Memang arti nama Zakheus tidak sesuai dengan perbuatannya, kita membaca Zakheus seorang kepala pemungut cukai yang kaya. Kita tahu pekerjaannya memungut pajak jalan untuk pemerintahan Romawi, waktu itu Romawi adalah bangsa yang sangat dibenci orang Yahudi, sehingga banyak orang membenci Zakheus. Namun ketika Yesus hendak masuk ke kota, Zakheus segera berlari dan memanjat pohon ara untuk melihat-Nya. Hal ini berarti ada dorongan dan usaha untuk berubah dalam diri Zakheus. Lalu Yesus melihat dan memanggilnya, karena Ia tahu ada kesungguhan dalam hati Zakheus. Tuhan selalu menyambut setiap orang yang ingin bertobat dan menyangkal dirinya.
Karena kesungguhan dan ketulusan Zakheus maka dalam ay.8 Ia mengatakan “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Ay.9 Kata Yesus kepadanya:”Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun Anak Abraham. 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Jadi setiap orang yang ingin bertobat dengan sungguh-sungguh akan memperoleh keselamatan, sesuai dengan surat 1Yoh 1 : 9 “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
KESIMPULAN (Conclusion)
Bertobat berarti mengaku dan menyesal akan dosa, menjauhi dan membenci dosa, dan melakukan kebenaran, sesuai dengan teladan dari Zakheus yang semula kepala pemungut cukai dan akhirnya mau memberikan hartanya kepada orang miskin dan mengikut Tuhan.
Semoga renungan hari ini dapat mengingatkan lagi tentang pertobatan yang benar, dan supaya setiap orang rindu untuk bertobat. Tetap semangat dan semakin cinta akan firman Tuhan.
“Soli Deo Gloria”
https://bible.org/seriespage/doktrin-pertobatan-dalam-perjanjian-lama
Pengertian pertobatan menurut PB mengutip dari :
https://bible.org/seriespage/pertobatan-dalam-perjanjian-baru-pertimbangan-lexical
Komentar
Posting Komentar